Pembangunan Pabrik KS-Posco Capai 45 Persen
Posted on 2012-10-23
TEMPO.CO, Yogyakarta - Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk, Irvan Kamal Hakim, mengatakan proyek pembangunan pabrik baja terpadu patungan Krakatau Steel-Pohang Iron and Steel Company (Posco) tahap I sudah mencapai 45 persen. Hingga akhir 2012, pembangunan diprediksi sudah mencapai 70 persen.
"Pekerjaan ini sudah on the track, on time," kata Irvan, di Jogja Expo Center, Selasa, 23 Oktober 2012.
Baik Posco maupun Krakatau Steel mengharapkan pembangunan sudah selesai tahun depan. "Targetnya akhir tahun depan sudah dapat berproduksi, dengan total kapasitas 3 juta ton," kata Irvan.
Tadi siang para petinggi Posco menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jogja Expo Center, sekitar satu jam setelah Presiden membuka Konferensi Tingkat Kementerian se-Asia tentang Pengurangan Risiko Bencana.
Para petinggi Posco yang hadir adalah CEO Posco, Joo Yang Chung, dan Senior Executive Vice President Posco, Jung Sik Lee. Keduanya juga didampingi Duta Besar Korea Selatan Young Sun Lee, Direktur Utama Krakatau Steel Irvan Kamal Hakim, Presiden Komisaris Krakatau Steel Zacky Anwar Makarim, Presiden Komisaris Krakatau Posco Fazwar Bujang, dan Presiden Direktur Krakatau Posco Kyung Zoon Min.
"Mereka meminta Presiden membuka dan meresmikan pabrik dengan Krakatau Steel tahun depan," kata Firmanzah, Staf Khusus Presiden bagian Ekonomi dan Pembangunan, di Bandara Sepinggan, Balikpapan.
Sementara itu, menteri yang mendampingi Presiden di antaranya Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, dan Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati.
Turut disampaikan pula komitmen menambah investasi sebanyak enam proposal dengan nilai mencapai US$ 14 miliar, atau setara Rp 133 triliun (dengan kurs Rp 9.500 per dolar AS).
"Di bidang baja, Posco juga menyampaikan kemungkinan masuk ke tahap II. Tetapi, kami berpegang pada joint-venture agreement yang sudah diatur tahap II itu bagaimana memulainya, mekanismenya, ruang lingkupnya," kata Irvan.
Pada prinsipnya, Irvan menambahkan, Posco masih memegang etika menunggu tahap I selesai dan baru secara bertahap masuk ke tahap II. Total produksi antara tahap I dan II diprediksi mencapai 6 juta ton. "Selambat-lambatnya kami harus mengambil kesimpulan atas apa yang akan dibangun di tahap II itu 2015. Karena Krakatau Steel sendiri dalam hal ini harus mengembangkan dirinya. Jadi, kami berimbang," kata dia.