Menperin Undang Pengusaha Untuk Membuat Mobil Nasional
Posted on 2012-1-12
JAKARTA. Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengudang pengusaha nasional seperti Aburizal Bakrie (Ical), Chairul Tanjung (CT) dan Tedy Rachmat (TP) menjadi investor mobil nasional. "Industri ini butuh perhatian dan modal besar pengusaha nasional," kata Hidayat di Jakarta, Kamis (12/1).
Hidayat bilang, mobil karya anak bangsa membutuhkan modal yang sangat banyak agar bisa menjadi industri mobil yang berskala massal seperti industri mobil Jepang. Ia yakin, jika ada investor sekaliber tiga orang tersebut, tidak mustahil mobil nasional bisa memenuhi jalanan di Indonesia.
Hidayat menambahkan, dalam membuat mobil nasional, Indonesia bisa belajar dari produsen mobil nasional Malaysia, Proton. Hingga saat ini, mobil kebanggan Malaysia itu masih mendapat subsidi dari pemerintah meskipun sudah menggelar initial public offering (IPO).
Data dari Kementerian Perindustrian menyebutkan, ada sepuluh perusahaan yang kini sedang mengembangkan mobil lokal skala micro alias microcar, yaitu:
1. PT Super Gasiondio Jaya dengan merek mobil Tawon
2. PT Fin Tetra Indonesia dengan merek mobil Komodo
3. PT INKA dengan merek mobil Gea
4. PT Wahana Cipta Karya Mandiri
5. PT Maha Era Motor dengan merek mobil Mahator
6. PT Karunia Abadi Niaga Citra Indah Lestari
7. PT Boneo Daya Utama
8. Universitas Pasundan
9. Marlip Electric Vechile
10.PT Sarimas Ahmadi Pratama.
Selain itu, juga terdapat beberapa institusi pendidikan yang juga mengembangkan pembuatan mobil, seperti siswa SMK di Solo, Jawa Tengah yang terkenal dengan nama mobilnya Esemka.